Agar pengajuan KPR disetujui bank sehingga mempunyai sebuah rumah adalah impian bagi setiap manusia. Namun harus disesuaikan dengan Keinginan, Kebutuhan dan Kemampuan kita. Agar nantinya tidak menjadi boomerang di kemudian hari.
Sebelum Anda mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah, Anda sebaiknya mempertimbangkan tips berikut ini:
1. Penghasilan atau Cash Flow (CF).
Sumber penghasilan bisa berasal dari gaji, bisnis, dll.
2. Buka Rekening Tabungan Bank.
Gunanya untuk membuktikan bahwa kita mempunyai Cash Flow.
Tabungan kita harus aktif dalam waktu 3 – 7 bulan.
3. Untuk Seorang Professional atau Pekerja Kantoran:
Buatlah Slip Gaji dan Surat Keterangan Kerja.
4. Bagi Entrepreneur:
Buatlah Laporan Keuangan dan sudah disiapkan dalam jangka waktu minimal 2 tahun sebelumnya.
Mempunyai NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak).
5. Jangan Black List di Bank Indonesia.
Seseorang yang mempunyai kredit di bank, dan pembayarannya tidak lancar lebih dari 2 bulan maka akan menjadi catatan hitam di Bank Indonesia. Dan biasanya akan sulit disetujui pengajuan kredit KPR-nya
6. Photo Copy KTP Suami – Istri, Surat Nikah, dan Kartu Keluarga.
7. Ajukan ke Beberapa Bank.
Mengapa demikian ?
Karena tiap bank punya kebijakan dan subyektifitas berbeda. Semakin banyak Bank, semakin bagus.
Anda juga bisa membandingkan, bunga bank mana yang cocok untuk Anda.
Untuk meminimalisir bunga Bank sebaiknya gunakan Bank yang berbasis Syariah.
8. Jika Anda telah mempunyai rumah sebelumnya, akan menjadi lebih bagus kalau disertakan:
Photo Copy sertifikat, PBB, IMB, dan KTP Pemilik.
9. Waktu Pengajuan:
Lakukan di minggu ketiga sampai keempat. Biasanya Bank lagi mengejar target.
Jangan mengajukan pada bulan Desember, karena Bank akan tutup buku.
Tunda bulan Januari saja.
10.Berdoa:
Karena hanya Tuhan yang bisa mengabulkan permohonan kita.
Apabila merasa artikel ini bermanfaat, luangkan waktu Anda untuk "KLIK SUKA" Facebook di bar sebelah kanan.
Thanks.
Sebelum Anda mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah, Anda sebaiknya mempertimbangkan tips berikut ini:
1. Penghasilan atau Cash Flow (CF).
Sumber penghasilan bisa berasal dari gaji, bisnis, dll.
2. Buka Rekening Tabungan Bank.
Gunanya untuk membuktikan bahwa kita mempunyai Cash Flow.
Tabungan kita harus aktif dalam waktu 3 – 7 bulan.
3. Untuk Seorang Professional atau Pekerja Kantoran:
Buatlah Slip Gaji dan Surat Keterangan Kerja.
4. Bagi Entrepreneur:
Buatlah Laporan Keuangan dan sudah disiapkan dalam jangka waktu minimal 2 tahun sebelumnya.
Mempunyai NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak).
5. Jangan Black List di Bank Indonesia.
Seseorang yang mempunyai kredit di bank, dan pembayarannya tidak lancar lebih dari 2 bulan maka akan menjadi catatan hitam di Bank Indonesia. Dan biasanya akan sulit disetujui pengajuan kredit KPR-nya
6. Photo Copy KTP Suami – Istri, Surat Nikah, dan Kartu Keluarga.
7. Ajukan ke Beberapa Bank.
Mengapa demikian ?
Karena tiap bank punya kebijakan dan subyektifitas berbeda. Semakin banyak Bank, semakin bagus.
Anda juga bisa membandingkan, bunga bank mana yang cocok untuk Anda.
Untuk meminimalisir bunga Bank sebaiknya gunakan Bank yang berbasis Syariah.
8. Jika Anda telah mempunyai rumah sebelumnya, akan menjadi lebih bagus kalau disertakan:
Photo Copy sertifikat, PBB, IMB, dan KTP Pemilik.
9. Waktu Pengajuan:
Lakukan di minggu ketiga sampai keempat. Biasanya Bank lagi mengejar target.
Jangan mengajukan pada bulan Desember, karena Bank akan tutup buku.
Tunda bulan Januari saja.
10.Berdoa:
Karena hanya Tuhan yang bisa mengabulkan permohonan kita.
Apabila merasa artikel ini bermanfaat, luangkan waktu Anda untuk "KLIK SUKA" Facebook di bar sebelah kanan.
Thanks.
Bagikan artikel ini :
Posting Komentar
- Berkomentar yang baik, sopan, dan sesuai isi artikel.
- Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.
- Komentar berupa link aktif, iklan, berbau sara, atau pornografi akan dihapus.
- Mohon maaf jika ada komentar yang tidak kami jawab, karena di luar kemampuan Admin.
Terimakasih.